Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Menggelar Pelatihan Panduan Penanganan dan Transportasi Glass Eel untuk Membudidayakan Sidat yang Lebih Baik (Better Management Peractice)

Banyak-berita.com - Kegiatan yang di laksanakan selama dua hari itu di hadiri langsung narasumber praktisi budidaya sidat yang berasal dari cilacap,ahli hama dan penyakit ikan dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Sukabumi merupakan salah satu sentra penangkapan benih sidat dengan potensi 4,6 ton/tahun (Triyanto 2020)

Permasalahan terkait sidat /Glass Eel Pelatihan panduan penanganan dan Transportasi glass eel untuk budidaya

Sidat yang lebih baik.

(Better Management Practice)

Sidat merupakan salah satu jenis komoditas perikanan yang bernilai ekonomi tinggi. Benih sidat (glass eel) merupakan sumber benih utama dalam kegiatan budidaya sidat dan keberadaannya masih mengandalkan hasil tangkapan di alam. Sukabumi merupakan salah satu sentra penangkapan benih sidat dengan potensi 4,5 ton/tahun (Triyanto 2020)

Permasalahan terkait sidat/glass eel antara lain: 

1. Informasi potensi/populasi sidat sangat kurang;

2. Data kebutuhan benih sidat per tahun belum terpetakan dengan baik;

3. Kesadaran masyarakat untuk melestarikan sidat masih rendah pengelola sidat belum terintegrasi; 

4. Aktifitas sidat masih fluktuatif;

5. Peran aktif pemangku kepentingan masih belum optimal

6. Kerusakan dan pragmentasi sidat dihabitat sidat;

7. Serta tinggi kematian ikan sidat selama budidaya. 

Dari permasalahan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan adanya perbaikan dalam hal penanganan dan pengangkutan benih sidat sehingga benih yang dibutuhkan untuk kegiatan budidaya berkualitas baik sehingga kegiatan budidaya pun bisa berhasil dengan baik. Untuk itu dinas perikanan bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund for Nature) atau Dana dunia untuk alam demi melaksanakan pelatihan mengenai panduan penanganan dan transportasi glass eel untuk budidaya sidat. Pelatihan ini berlangsung dua hari mulai dari tanggal 27-28 februari 2023 peserta pelatihan terdiri dari para penangkap dan pengepul ikan sidat serta para pembudidaya ikan sidat.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan cara budidaya ikan sidat dan cara penanggulangan hama dan penyakit pada budidaya ikan sidat dengan menghadirkan narasumber praktisi budidaya sidat dari Cilacap dan Ahli Hama Penyakit Ikan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Somdani/SA