Sukabumi-banyakberita.com- Kembali dunia pendidikan yang berada di kabupaten Sukabumi tercoreng oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pendidikan yang seharusnya berkualitas dari sejak usia dini sampai jenjang perguruan tinggi ini malah tercoreng dengan ulah oknum yang memtingkan keuntungan semata, seperti halnya yang terjadi di pendidikan tingkat PAUD yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam membangun karakter anak bangsa, alih-alih berkualitas, buku yang di pesan oleh lembaga Paud tidak kunjung tiba sampai dengan permasalahan ini masuk ke pelaporan tentang adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan tidak pidana korupsi.
Karena selain buku tidak kunjung tiba di 8 kecamatan di lembaga paud , di duga buku yang beredar tidak sesuai juklak dan juknis BOSP yang artinya pihak terkait termasuk dinas pendidikan kabupaten Sukabumi tidak mengontrol secara baik tentang buku yang beredar.
Annahl organisasi masyarakat yang melaporkan masalah tersebut ke kejaksaan negeri kabupaten Sukabumi membenarkan adanya laporan Terkait buku yang tidak terkirim di 8 kecamatan Sukabumi dan di duga buku yang beredar tidak sesuai dengan juklak dan juknis BOSP.
" bener kita sudah laporkan hal tersebut ke kejaksaan dan selanjutnya kita tunggu saja hasil dari kejaksaan karena semua sudah kita serahkan ke kejaksaan," ucap panglima Annahl saat di konfirmasi di sekretariat Annahl, kamis (19/10/23).
" kalo proses selanjutnya silahkan rekan-rekan media tanyakan ke kejaksaan seperti apa dan sampai dimana prosesnya, kami juga menunggu perkembangan nya seperti apa," jelas Maulana Saepulloh Panglima Annahl.
Diberitakan sebelumnya bahwa Tim Himpaudi memesan buku untuk lembaga paud untuk pembelajaran di lembaga Paud, akan tetapi buku yang di pesan tidak kunjung tiba sedangkan pembayaran sudah di lakukan dan dinyatakan lunas tetapi dari pihak penyedia buku belum juga di kirim, pihak dinas pendidikan pun terkesan ada pembiaran atas kejadian tersebut.
Somdani/ sa
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!