Sukabumi- banyakberita.com-Hujan deras yang terus mengguyur kota dan Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai titik. Salah satu insiden tragis terjadi di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Rabu pagi (4/12/2024), sekitar pukul 05.00 WIB.
Tanah longsor tersebut menimpa rumah milik pasangan Bapak Abas dan Ibu Ida. Bangunan rumah mereka rata dengan tanah, dan peristiwa itu mengakibatkan satu anak meninggal dunia ,atas nama Aden Dafa, yang masih di bawah usia 15 tahun.
Belasungkawa Mendalam di sampaikan ( Solihin )
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, kepada keluarga korban. "Kami turut berbelasungkawa atas kehilangan yang dialami keluarga korban. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," ujar Solihin.
Dalam kesempatan yang sama Solihin menghimbau untuk masyarakat yang mau bepergian dari maupun menuju kabupaten Sukabumi di harapkan berhati-hati terutama melintasi jalan yang bertebing,
Solihin menambahkan Untu warga masyarakat di harapkan untuk kepeduliannya untuk membersihkan sumbatan maupun saluran irigasi sebagai ikhtiar mengurangi banjir yang diakibatkan hujan yang terus menerus Rabu 4/12/2024
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, mencatat hujan ekstrem yang berlangsung sejak Selasa (3/12/2024) telah menyebabkan bencana di 14 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Enam kecamatan terdampak banjir, yaitu Ciemas, Pelabuhan ratu, Cidolog (Desa Tegallega), Gegerbitung, Tegal buleud (Desa Sirnamekar), dan Pabuaran.
Adapun wilayah terdampak longsor meliputi delapan kecamatan: Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Pelabuhan ratu, Warungkiara, dan Lengkong. Pihak BPBD tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendata jumlah warga terdampak dan kerusakan bangunan akibat bencana ini.
Langkah Penanganan
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengonfirmasi bahwa tim tanggap darurat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan serta memastikan keselamatan warga
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Jika terjadi situasi darurat, warga diminta segera melapor ke posko bencana atau instansi terkait.
Peringatan Cuaca Ekstrem
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan longsor di wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Warga diminta untuk mengutamakan keselamatan, terutama yang berada di daerah rawan bencana.
Semoga situasi segera membaik dan warga terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Nandar/azsa
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!