DUGAAN MODUS PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN BARU ANAK PAUD DI KABUPATEN SUKABUMI : LSM ANNAHL AKAN LAPORKAN KE-APH



foto ilustrasi (state. dept/D. Thompson)

Sukabumi –banyakberita .com-Program pembukaan rekening bank untuk anak-anak PAUD yang diklaim diselenggarakan oleh Persatuan Orang Tua Peserta Didik Seluruh Sukabumi (Popdiksi Sukabumi) bekerja sama dengan lembaga PAUD di Kabupaten Sukabumi dan juga pengusaha buku kini menjadi sorotan tajam. Program ini diduga melibatkan penyimpangan yang berujung pada kerugian bagi para orang tua siswa.

LSM ANNAHL Kota Sukabumi, melalui panglimanya, Maulana Saepulloh, menyatakan akan melaporkan temuan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH). Dalam keterangannya pada Selasa, 28 Januari 2025, Mulyana menuding adanya pemufakatan jahat yang melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Himpaudi, dan pengusaha buku.

“Program ini seolah dilakukan untuk pembukaan rekening baru, namun uangnya justru masuk ke rekening pribadi. Tidak mungkin hal ini terlaksana tanpa koordinasi yang baik di antara mereka. Ini jelas pemufakatan jahat,” tegas Maulana.

Maulyana juga menyebutkan bahwa pengumpulan uang dari orang tua siswa diduga dilakukan oleh seseorang berinisial US.( Pengusaha buku) Namun, berdasarkan informasi dari pihak bank ( BJB ) yang diklaim menjadi mitra dalam program ini, tidak ada kerja sama resmi terkait pembukaan rekening dengan PAUD maupun Popdiksi Sukabumi. Bahkan, nama-nama orang tua siswa yang dikatakan membuka rekening di bank tersebut tidak ditemukan dalam sistem mereka.

“Lembaga PAUD, Dinas Pendidikan, dan pengusaha buku yang menerima uang dari orang tua siswa tidak dapat dipisahkan. Mereka adalah satu kesatuan yang harus dilaporkan,” tambah Maulana.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi maupun pihak-pihak terkait lainnya belum memberikan tanggapan atas dugaan ini. Sulitnya klarifikasi semakin menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan integritas di dunia pendidikan Kabupaten Sukabumi.

LSM ANNAHL berencana melaporkan kasus ini dalam waktu dekat sebagai langkah untuk mengungkap dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di dunia pendidikan.

Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas dugaan tersebut.

Indra/dany

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim