JALAN DESA WANGUN REJA KEMBALI RUSAK , WARGA PERTANYAKAN KUALITAS PERBAIKAN



Sukabumi-BanyakBerita.com-Kerusakan kembali terjadi pada Jalan Desa Wangun Reja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, hanya tiga bulan setelah perbaikan selesai dilakukan. Jalan sepanjang 260. meter dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Kampung Bangbayang dan Ciwangun  kini memperlihatkan tanah merah di beberapa bagian, menunjukkan kondisi jalan yang terkikis.

Perbaikan jalan ini menurut warga menghabiskan anggaran sebesar Rp 80.250.000 yang berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2024. Namun, kerusakan yang muncul dalam waktu singkat memicu kekecewaan warga. Mereka menduga kualitas pengaspalan yang kurang baik, seperti lapisan aspal yang terlalu tipis, menjadi penyebab utama jalan tidak bertahan lama.

Salah seorang warga yang terlibat dalam pembangunan jalan ini menyatakan, "Memang betul perbaikan jalan ini belum lama dilakukan. Banyak juga warga yang bertanya kenapa jalannya sudah rusak kembali. Saya hanya bisa menjawab, waktu itu saya hanya pelaksana yang dibayar upah harian."

Kritik dari warga mengarah pada pengelolaan anggaran pembangunan yang dinilai kurang efisien. Warga berharap pemerintah desa lebih cermat dan matang dalam merencanakan proyek pembangunan fisik agar hasilnya dapat bertahan lebih lama.

"Desa seharusnya memastikan bahwa setiap pembangunan dilakukan dengan baik dan bukan sekadar merealisasikan anggaran. Dengan kondisi seperti ini, desa terlihat kurang efisien dalam penggunaan dana karena harus melakukan perbaikan lagi dalam waktu singkat," ujar seorang warga.

Menanggapi hal ini, ganda Kepala Desa Wangun Reja, membantah bahwa kerusakan jalan desa tersebut yang di danai dari bantuan provinsi yang pengerjaannya dilakukan pihak desa.Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jalan dilakukan secara terpisah antara desa dan Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) dengan tanpa memperlihatkan papan proyek perkim tersebut 

"Itu adalah sambung-menyambung antara pekerjaan desa dan dinas Perkim. Yang Anda foto itu bagian dari hasil pekerjaan Perkim," jelas Ganda pada Kamis (23/1/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa perbaikan jalan oleh desa dilakukan pada bulan September 2024, sementara pengerjaan dari Dinas Perkim dilakukan pada bulan November 2024. Menurutnya, kerusakan jalan terjadi karena pengguna jalan tidak sabar dan menggunakan jalan sebelum waktu pemakaian yang ideal.

"Belum waktunya dipakai, tapi sudah digunakan. Akhirnya, ya seperti ini kondisinya," tambah Ganda.

Indra/somdani 

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim