Sukabumi-banyakberita.com-Lebih dari 20 wartawan dari berbagai aliansi mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan Pelabuhan II KM. 5, Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Kedatangan para wartawan tersebut untuk mempertanyakan sikap arogansi salah satu oknum pegawai Dinas Pendidikan yang dinilai tidak profesional saat dikonfirmasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) di salah satu SMP Negeri di Kota Sukabumi.
Dalam pertemuan tersebut, wartawan menyampaikan keberatan atas sikap arogan oknum pegawai yang dinilai tidak menghormati profesi mereka sebagai kontrol sosial. Namun, oknum pegawai yang bersangkutan tetap tidak mengakui kesalahannya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Roni Abdulrahman, berjanji akan segera mengambil tindakan terhadap oknum tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil oknum pegawai tersebut untuk dimintai keterangan dan diberikan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saya sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan sekaligus pembina kepegawaian akan memanggil saudara Peron (oknum pegawai Dinas Pendidikan) untuk dilakukan pembinaan. Kami ingin memastikan agar perbuatan tersebut tidak terulang di kemudian hari," ujar Roni Abdulrahman kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Di sisi lain, Media BBC yang juga menjadi salah satu pihak yang menerima perlakuan kurang baik dari oknum tersebut menyatakan telah berdamai (islah) secara pribadi dengan pihak terkait
"Kami berharap kepada rekan-rekan wartawan untuk tidak salah paham dengan istilah islah ( hanya secara pribadi bukan lembaga )Sebagai kontrol sosial, kita harus tetap berpegang pada aturan hukum. Permintaan maaf saja tidak cukup, setiap kesalahan harus diiringi dengan sanksi agar ada efek jera dan menjadi pelajaran untuk semua pihak," ungkap perwakilan Media BBC.
Kasus ini menjadi sorotan publik, khususnya terkait etika dan profesionalitas pegawai dinas serta pentingnya menjaga integritas dalam pemberitaan. Wartawan berharap agar Dinas Pendidikan Kota Sukabumi dapat menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.
Indra/somdani
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!