PROGRAM ABSENSI DI MAN 2 KAB.SUKABUMI, MANGKRAK, DIDUGA ANGGARAN DI PAKE KEPALA SEKOLAH



Sukabumi-BanyakBerita.com-Sejumlah orang tua siswa dan siswi MAN 2 Kabupaten Sukabumi di Pelabuhan Ratu merasa resah terkait program absensi digital yang hingga kini belum terlaksana. Keresahan ini muncul setelah pernyataan dari pihak penyedia jasa absensi digital, Keranjang Sari, yang menyebut kemungkinan penghentian layanan akibat pembayaran yang belum dilakukan oleh pihak sekolah.


Para orang tua mengaku telah mengeluarkan uang untuk pembiayaan program tersebut. Namun, menurut informasi dari pihak Keranjang Sari, dana yang telah dihimpun dari orang tua siswa diduga digunakan terlebih dahulu oleh kepala sekolah MAN 2 Kabupaten Sukabumi untuk keperluan lain.


Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan orang tua bahwa program absensi digital hanya dijadikan alasan untuk penghimpunan dana tanpa realisasi yang jelas. Mereka kini meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah maupun Kementerian Agama sebagai pihak yang menaungi madrasah tersebut.


Keranjang Sari melalui pernyataan resminya pada Kamis (16/1/2025) menyebutkan bahwa layanan absensi digital untuk MAN 2 Kabupaten Sukabumi ditangguhkan


“Absensi digital MAN 2 Kabupaten Sukabumi saat ini kami tangguhkan mengingat hingga saat ini kami sama sekali belum menerima pembayaran. Kami menunggu pembayaran dalam waktu 2x24 jam sejak pernyataan ini dibuat sebelum layanan sepenuhnya kami tutup,” ujar pihak Keranjang Sari.


Di sisi lain, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Kabupaten Sukabumi, Maman Hidayat, memberikan penjelasan berbeda. Ia menyebutkan bahwa keterlambatan implementasi program absensi digital disebabkan oleh ketidaksesuaian data yang diberikan pihak sekolah kepada penyedia jasa.


“Ada data yang tidak sesuai dengan foto maupun email. Ada juga data yang ketika dikonfirmasi ke orang tua ternyata tidak nyambung, karena sistem ini terkoneksi dari server ke kontak maupun email orang tua,” kata Maman kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).


Sedangkan pakta baru di temukan disaat pihak keranjang sari dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan," saya sudah tanyakan terkait isu pembayaran dari sekolah ke saudara US, dan US mengatakan bahwa uangnya di pake oleh kepala sekolah dan saya mencoba untuk tegaskan ke saudara US  benarkah seperti itu, US meyakin kan saya bahwa uang di pake oleh kepala sekolah," jelasnya.


Sejumlah orang tua kini menunggu kejelasan dan mendesak Kementerian Agama untuk segera memberikan solusi dan memastikan pertanggungjawaban atas dana yang telah mereka keluarkan


Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala sekolah MAN 2 Kabupaten Sukabumi belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang beredar.


Indra/dany

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim