Laporan tersebut terkait dengan surat edaran yang diterima orang tua siswa dari pihak sekolah. Dalam surat itu disebutkan bahwa siswa yang memiliki tunggakan biaya sekolah dan selama satu tahun tidak juga di bayar,maka kehilangan ijazah bukan lagi tanggung jawab sekolah,
Orang tua tersebut melaporkan bahwa anaknya, yang baru lulus dari SMKS di Kota Sukabumi pada tahun 2024, belum menerima ijazah karena masih memiliki tunggakan pembayaran. Tunggakan tersebut meliputi biaya pengembangan, OSIS, praktik, dan lainnya.
Menanggapi laporan ini, perwakilan KCD Wilayah V, Ria, mengaku heran dengan kebijakan yang diambil oleh pihak sekolah. Ia menilai kebijakan tersebut tidak seharusnya diberlakukan karena terkesan lepas tangan terhadap tanggung jawab sekolah terhadap hak siswa.
“Sekolah tidak semestinya mengeluarkan kebijakan seperti ini. KCD akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan serius,” tegas Ria, Selasa (10/12/2024).
KCD Wilayah V, lanjut Ria, berkomitmen untuk lebih terbuka dan tanggap terhadap berbagai keluhan masyarakat, terutama orang tua siswa yang merasa terbebani dengan biaya sekolah yang tidak sesuai dengan aturan. Ria juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu menyampaikan permasalahan terkait sekolah kepada pihak KCD.
“Jika ada permasalahan seputar sekolah, sampaikan langsung kepada kami agar dapat segera ditindaklanjuti dan dijadikan bahan evaluasi. Lebih baik menyampaikan kepada pihak yang tepat daripada bicara di luar tanpa solusi,” tambahnya.
Kasus ini akan menjadi prioritas KCD Wilayah V untuk menyelesaikan persoalan administrasi sekolah yang memberatkan orang tua dan menghambat hak siswa menerima ijazah
Laporan ini menambah daftar perhatian KCD Wilayah V untuk memastikan setiap kebijakan pendidikan tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku dan berpihak kepada kepentingan siswa.
Indra/nandar
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!