DIDUGA FIKTIF, PENGADAAN SARPRAS BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DESA SUKAJAYA KECAMATAN SUKABUMI

Sukabumi-BanyakBerita.com-Pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) budidaya ikan air tawar di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, yang tercatat sebagai program tahun anggaran 2023 dengan nilai Rp 189 juta, menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, masyarakat Desa Sukajaya, mulai dari tingkat RT/Rw hingga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sekalipun mengaku tidak mengetahui keberadaan program tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, yang dulunya pernah menjabat sebagai camat di kecamatan Sukabumi membenarkan adanya program tersebut.

 "Iya, itu merupakan pokir (pokok pikiran) dari Ketua Dewan, Pak Yuda. Kades Sukajaya tahu tentang program ini," ungkap Nunung saat dihubungi melalui WhatsApp pada 1 Oktober 2024.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan oleh Sekretaris Desa Sukajaya, Cecep. Ia menegaskan tidak mengetahui adanya bantuan sarpras dari Dinas Perikanan pada tahun 2023 senilai Rp 189 juta.

 "Memang pernah pada tahun 2023, Pak Yuda dari dewan kabupaten memberikan bantuan benih ikan lele, tetapi nilainya tidak sebesar itu dan menurut saya, itu bukan bagian dari sarpras," jelas Cecep saat ditemui di kantornya pada Senin, 6 Januari 2025.

Ketiadaan informasi tentang program ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Sukajaya. Mereka mempertanyakan transparansi serta manfaat program pokir dari anggota dewan yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 "Kalau program ini hanya dinikmati oleh segelintir orang, bagaimana bisa dikatakan mensejahterakan masyarakat?" keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai keberadaan dan pelaksanaan program senilai Rp 189 juta tersebut. Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan investigasi untuk memastikan anggaran tersebut tepat sasaran dan benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Indra/somdani