KINERJA DUKCAPIL DIPERTANYAKAN KARTU KELUARGA TERTANGGAL 2019 , AKTEU CERAI TAHUN 2017, DI DUGA DIPALSUKAN

Sukabumi-banyakberita.com-

Sebuah temuan oleh tim media kami telah menemukan keanehan dalam kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pemisahan status dalam kartu keluarga. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang validitas proses administratif yang dijalankan oleh lembaga tersebut.

Dukcapil secara resmi memisahkan status dalam kartu keluarga pada tahun 2019 dengan alasan perceraian, di mana salah satu pihak harus menyertakan akte cerai. Namun, dalam  kasus yang disorot oleh media kami, terdapat kejanggalan yang membingungkan.

Terjadi seorang kepala keluarga masih terdaftar sebagai berumah tangga pada tahun 2019, sementara akte cerai yang diajukan tercatat pada tahun 2017.

Hal ini menunjukkan kelemahan dalam sistem administrasi Dukcapil, di mana tidak ada validasi yang memadai terhadap dokumen yang diajukan. Ketidakkonsistenan antara tanggal perceraian dalam akte dengan status dalam kartu keluarga menciptakan keraguan akan integritas lembaga tersebut.

Kegagalan Dukcapil untuk memverifikasi dokumen dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan bagi individu yang terlibat, serta menimbulkan ketidakpercayaan terhadap lembaga pemerintah yang seharusnya diandalkan untuk mengelola data kependudukan dengan akurat, kamis (28/3/24).

Maka berkewajiban Dukcapil untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proses mereka dan memperbaiki protokol validasi dokumen. Selain itu, juga menyerukan pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dalam menangani masalah ini agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini dapat dipulihkan.

Ada dugaan kuat bahwa dalam pembuatan identitas tersebut ada yang di palsukan maka penegakan hukum harus dilakukan dikarenakan indentitas seseorang di lindungi oleh undang-undang dan di wajibkan memiliki karena dari KK (kartu keluarga) dan KTP bisa mengurus semua administrasi yang ada di republik ini.

Indra/somdani