Sukabumi-banyakberita.com-Warga Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, menuntut kejelasan atas dugaan korupsi yang melibatkan Kepala Desa Cipetir dalam proyek pembangunan jalan desa. Bentuk ketidakpuasan masyarakat ini terlihat dari pemasangan baliho yang bertuliskan “Cipetir Menggugat Kades yang Terindikasi Korupsi Anggaran Pembangunan Jalan.”
Dugaan korupsi ini mencuat setelah beberapa warga mengamati hasil pembangunan rabat beton jalan desa sepanjang 440 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm, yang dibiayai dengan dana desa sebesar Rp 350 juta. Namun, menurut warga, proyek ini tidak sesuai dengan spesifikasi, terutama terkait tinggi jalan yang tidak merata. Sejumlah titik banyak di temukan hanya memiliki ketebalan antara 8 hingga 11 cm, jauh dari ketentuan yang ditetapkan.
“Kami meminta kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak desa, minimal ditunjukkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar kami memahami alasan ketidaksesuaian ini,” ungkap salah satu warga Cipetir yang enggan disebutkan namanya.
Warga yang lain pun mengungkapkan,"permintaan kami untuk melihat RAB ditolak oleh kepala desa menurutnya menunggu hasil pemeriksaan inspektorat Untu membuktikan," jawaban ini memicu ketidakpuasan yang lebih luas di kalangan warga. Mereka merasa transparansi dalam penggunaan dana desa seharusnya menjadi prioritas, mengingat dana tersebut berasal dari masyarakat dan digunakan untuk kesejahteraan bersama.
Warga pun mengingatkan , jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan atau jawaban memuaskan dari pihak desa, kemungkinan besar warga akan menggelar aksi demonstrasi.
Saat dimintai tanggapan via WhatsApp terkait tudingan tersebut, Kepala Desa Cipetir, Dodi, hanya memberikan komentar singkat, “Itu bentuk dari aspirasi.”
Warga berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti adanya dugaan penyalahgunaan dana desa supaya bisa terungkap dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa dapat terjaga.
Indra/dani
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!