WISATAWAN PONDOK HALIMUN KELUHKAN AKSES JALAN KECIL DAN RUSAK: DINAS PARIWISATA KABUPATEN SUKABUMI TUTUP MATA.



Sukabumi-banyakberita.com-Bagaimana mana tidak tempat Wisata Pondok Halimun dengan target retribusi yang tinggi, mencapai Rp 360.000.000,00 ( tiga ratus enam puluh juta rupiah  ) perbtahun sementara akses jalan yang kecil dan rusak diabaikan.


Pondok Halimun, saat ini April 2024 memasang tarif retribusi sebesar Rp 12000.00 /orang untuk dewasa dan Rp 7000.00  untuk Anak -anak pondok halimun yang terletak di kawasan antara Desa perbawati dan perbatasan dengan Desa sudajaya girang kabupaten Sukabumi Jawa Barat telah menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi warga sekitar dan wisatawan dari luar kota,Namun meningkatnya target retribusi yang mencapai angka yang cukup besar menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat.


Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah akses jalan yang kecil dan rusak yang tidak diperbaiki. Hal ini menyulitkan wisatawan untuk mencapai lokasi, dan juga berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan pengunjung.


"Meningkatkan retribusi adalah langkah yang bagus untuk pengembangan wisata, tetapi pemerintah juga harus memperhatikan infrastruktur pendukungnya," kata salah satu pengunjung wisata pondok halimun, Sabtu (13/4/24).


Kepada media Dedi Ruskandi selaku koordinator lapangan mengungkapkan, "Walaupun target yang begitu tinggi, alhamdulillah retribusi kami ke dinas saat ini terpenuhi, apalagi kalau akses jalan diperbaiki." Hal ini memberikan dorongan positif bagi para petugas lapangan dan masyarakat setempat.


Perbaikan akses jalan di Pondok Halimun harus menjadi fokus utama dinas pariwisata untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung tuturnya,  Sabtu, (13/4/24).


Dedi pun melanjutkan  kondisi parah akses jalan menuju  (PH) sepanjang kurang lebih 1,5 KM dari gapura tol gate sampai Bumi perkemahan pondok halimun, sudah sering saya ungkapkan kepada kepala dinas sewaktu kunjungan ke sini meminta agar supaya jalan di perbaiki, tetapi tanggapan yang diterima selalu sama: menunggu anggaran dengan waktu yang tidak pasti

," jelasnya dengan nada kecewa.


Di tempat yang sama, salah seorang pekerja honorer pemungut retribusi dari pengunjung mengungkapkan," saya sering sekali mendapatkan komplain dari pengunjung mengenai tidak seimbang nya retribusi dan pasilitas yang memadai,"saya hanya bisa terdiam dan emang itu kenyataan nya.


Ia pun menambahkan saat ini kami berstatus honorer tidak lebih hanya berharap setidaknya di angkat untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.( PPPK ) soalnya kalau mengharapkan dari penghasilan tambahan harus melebihi target setoran ke dinas ini jelas sangatlah sulit dengan kondisi yang setiap tahunnya pengunjung ini mengalami penurunan salah satunya di karenakan akses jalan yang rusak yang menjadikan wisatawan enggan untuk berkunjung.


"kami berharap,Pemerintah setempat dan pemangku kepentingan untuk memberikan tekanan kepada dinas pariwisata agar segera mengalokasikan dana dan sumber daya yang diperlukan untuk memperbaiki akses jalan yang rusak tersebut ungkapnya 


Di kutip dari laman Kominfo, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Sejuta keindahan alam, kultur, dan warisan leluhur Indonesia yang orisinil adalah nilai lebih yang perlu terus kita gaungkan. Pariwisata punya posisi strategis dalam peningkatan devisa negara. Bahkan pada tahun 2014yang lalu , industri pariwisata Indonesia mampu menyumbang sekitar US$ 10 miliar devisa negara. Posisi tersebut menjadi nomor empat setelah minyak, batu bara dan kelapa sawit.


Pariwisata merupakan sektor jasa berbasis kreatif. Indonesia dengan potensi pariwisata yang kaya harusnya bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Jika menjual keindahan alamnya saja cukup, mengapa harus merusak atau mengambilnya. 


Semua orang menyadari akan potensi pariwisata Indonesia yang kaya dan beragam.Potensi area wisata tidak disebut destinasi kalau tidak ada 3A, yaitu Attractive, Amenities atau fasfasilitas, dan Accessibilities. 


Untuk itu pemerintah saat ini bukan hanya meningkatkan promosi wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi secara lebih kuat. 


Di samping itu juga pemerintah harus memperhatikan infrastuktur yang memadai di samping mengembangkan jenis wisata lainnya yang berbasis kultural dan membangun brand kepariwisataan lebih naik.


Indra/sa

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim