Sekretaris Jenderal LSM Annahl, Syah Arif, menyayangkan sikap Yayasan Darussyifa Yaspida yang hingga saat ini belum memberikan klarifikasi ulang atas pernyataan sebelumnya kepada media. Pernyataan tersebut, menurut Annahl, cenderung menyudutkan para santri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas musibah tersebut.
"Kami merasa sangat prihatin atas respons yayasan yang terkesan lepas tangan dan kurang transparan dalam memberikan penjelasan kepada publik. Hal ini justru membuat keluarga korban semakin terluka," ujar Syah Arif dalam keterangannya.
Selain itu, Annahl juga menyoroti minimnya tindakan dari pihak-pihak berwenang, termasuk kepolisian. "Musibah yang merenggut nyawa seharusnya ditindaklanjuti dengan langkah hukum yang tegas. Harus ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini," tegasnya.
Menurut Annahl, berdasarkan pengakuan salah satu keluarga korban, terdapat sejumlah fakta yang bertentangan dengan pernyataan publik dari pihak yayasan. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa ada ketidaksesuaian informasi yang perlu diselidiki lebih lanjut.
Dalam hearing yang direncanakan, Annahl berharap DPRD Kabupaten Sukabumi dapat memanggil berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Yayasan Darussyifa Yaspida, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, DP3A, KEMENAG dan DISDIK, serta para korban. "Kami ingin hearing ini disaksikan oleh banyak media agar transparansi terjamin dan keadilan bagi para korban dapat ditegakkan," tambah Syah Arif.
Hearing ini diharapkan menjadi momentum untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik insiden tragis tersebut sekaligus mendorong langkah-langkah nyata dari pihak berwenang untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.
Annahl menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mengawal proses ini agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.
somdani/indra
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!