Kepala Desa Sukamaju, Herlan, menjelaskan,"pembangunan JUT ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas distribusi hasil pertanian Dengan adanya jalan ini, distribusi hasil tani akan lebih cepat, dan petani bisa mendapatkan pendapatan yang lebih baik," ujarnya.
Pembangunan JUT ini menghubungkan Kampung Cipetir Girang dengan Kampung Babakan. Proyek tersebut didanai oleh Dinas Pertanian melalui Anggaran Tahun 2024. Meski begitu, proses pembangunan masih memerlukan beberapa penyempurnaan sebelum dapat digunakan secara maksimal.
Menurut herlan sesuai dengan RAB bahwa jalan sepanjang 500 meter tersebut hanya di rabat beton sepanjang 100 meter saja sementara sisanya menggunakan material batu pecah untuk perkerasan.Ke depannya,"kami berencana merampungkan rabat beton secara keseluruhan dengan memanfaatkan dana desa,"ungkap kepala desa saat di temui di kantornya kamis, 5/12/2024.
Kesuksesan proyek ini tidak terlepas dari pengalaman Herlan saat menjadi Ketua Kelompok Tani Hegar Manah. Dengan dukungan dari anggota dewan sebagai penyalur aspirasi, pengajuan proposal pembangunan jalan ini berhasil diterima di tingkat pusat. Namun, seiring dengan regulasi baru yang melarang kepala desa merangkap jabatan sebagai ketua kelompok tani, posisi tersebut kini telah diserahkan kepada Ujang Burhan.
Pembangunan JUT Desa Sukamaju diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya para petani. Dengan infrastruktur yang lebih memadai, hasil pertanian dapat didistribusikan lebih luas dan efisien, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Herlan optimis bahwa inisiatif ini akan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan petani Desa Sukamaju. "Kami terus berkomitmen memberikan yang terbaik untuk desa dan masyarakat," pungkasnya.
Indra/somdani
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!