BANTUAN BERAS HILANG, KADES ,"TIDAK TAU KEMANA DAN KENAPA,"

foto ilustrasi 

Sukabumi-banyakberita.com-Pemerintah pusat telah meluncurkan program penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahun 2023 pada April lalu. 


Yang telah disalurkan selama 3 bulan untuk periode pertama Maret sampai Mei dan periode kedua dari September sampai November 2023 kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).


Program bantuan pangan beras yang diberikan sebagai tambahan bantuan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2023.


Dugaan diselewengkan nya beras oleh oknum Pemerintah Desa tersebut terjadi di desa Pasir suren, Kecamatan Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi.


Informasi dari warga sekita hampir 100 lebih penerima manfaat yang sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari PT. Pos Indonesia, yang pada saat itu penyaluran bansos berupa beras 10 kg tidak sampai kepenerima manfaat.


Salah seorang penerima manfaat yang namanya dirahasiakan saat dikonfirmasi menyampaikan, "pada saat penyaluran hari rabu (27/09/2023) kami datang ke kantor desa untuk mengambil beras 10 kilo  dengan membawa surat pemberitahuan dari PT. Pos Indonesia, tapi apa yang terjadi beras sudah habis dan kami pun tidak kebagian," jelas nya. Senin,(9/10/23).


Saat dipertanyakan oleh penerima manfaat kenapa bisa seperti itu staf desa menerangkan"Bagi yang tidak kebagian sekarang di dobel untuk penyaluran bulan depan yang penting surat pemberitahuan nya jangan hilang dan kami akan konfirmasi dulu ke PT. Pos," ujar staf desa.


Ada yang lebih miris pengakuan dari penerima manfaat, Kejadian seperti ini bukan sekali atau dua kali, untuk penyaluran periode pertama bulan Maret sampai mei juga banyak yang tidak kebagian hampir ratusan penerima manfaat. 


"Beras itu diangkut ke rumah pak kades sebagian oleh tim sukses pada waktu mau pemilihan kepala desa, tim sukses salah satu calon memberi himbauan ke ibu-ibu warga setempat kalau mau beras datang aja ke rumah pak kades dan harus nyoblos yang nomor ini," ungkap penerima manfaat. 


Enyang kades pasir suren waktu di konfirmasi via telepon mengakui ada kekurangan, "sedangkan untuk (DANOM) daftar nominatif dengan beras sesuai kiriman dari bulog tapi heran paginya mau pembagian, beras tersebut jadi kurang entah itu hilang atau seperti apa," jelasnya.


"Kurang lebih 57 dari 1200 penerima manfaat yang tidak kebagian dan dari kekurangan itu masyarakat juga menanyakan dan PT. Pos juga sudah tau, tapi kami INSYAALLAH akan bertanggung jawab," ucapnya. 


Lanjut enyang,"selama ini sudah beberapa kali setiap penyaluran beras selalu kurang dan penyaluran bulan sekarang yang kekurangannya lebih banyak, saya juga bingung barang bisa jadi hilang,"pungkasnya.


Camat pelabuhan ratu Ali Iskandar, memberikan tanggapan via voice note apk Whatsapp, sudah kita undang pihak sekdes termasuk juga pengelola kecamatan, jadi yang 57 itu bukan hilang atau ada yang ngambil. 


"Berdasarkan data yang ada biasanya bulan-bulan sebelumnya itu 1353 KPM sekarang kuotanya hanya 1296 KPM, perubahan kuota itu tentu berdasarkan mekanisme dan itu kewenangannya kementrian pusat berdasarkan data dinamis kondisi kerawanan kemiskinan di setiap desa,"


"kalau sebelumnya dapat tapi sekarang tidak dapat tetapi tidak dapat undangan itu clear diputus secara sistem sebagai penerima dampak, kalau yang mendapatkan undangan tapi berasnya tidak ada itu pasti ada masalah," tegasnya.


Dari informasi yang di himpun awak media dengan statemen pejabat setempat tentu nya kontradiktif dengan fakta di lapangan, maka pihak yang bertanggung jawab atas program tersebut segera melakukan tindakan agar tidak terjadi hal serupa yang membuat masyarakat kecewa atas ke tidak Adilan dalam pemberian program yang di salurkan lewat desa.


Somdani/ sa

Posting Komentar

0 Komentar

Tedbree Logo
BBCdotNews Biasanya membalas dalam 15 Menit
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim