Sukabumi -banyakberita.com-Babak baru mengenai permasalahan yang ada di dinas pendidikan kabupaten Sukabumi yang dianggap tutup mata dan telinga tentang dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang mengenai pengadaan buku tema yang ada di lingkungan PAUD.
Hal tersebut sudah bukan rahasia umum dikarenakan selain telatnya pengiriman buku yang dipesan oleh lembaga Paud sedangkan pembayaran sudah di bayar oleh masing-masing lembaga Paud akan tetapi buku tidak kunjung tiba, sedangkan pembelajaran dipertanyakan apabila buku tidak kunjung di kirim oleh pihak penyedia buku, sekolah selama ini memakai buku apa.
Di beritakan sebelumnya bahwa dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang terjadi di dinas pendidikan kabupaten Sukabumi tentang pengadaan buku yang tidak sesuai dengan JUKLAK dan JUKNIS BOSP tahun 2023 yang telah dikonfirmasi oleh ORMAS ANNAHL menemukan fakta baru.
Di saat dikonfirmasi sekjen Annahl di sekretariat Annahl jalan Sukakarya, kecamatan warudoyong kota Sukabumi membenarkan bahwa besok Selasa 31/10/23 akan ada audensi mengenai buku yang beredar di lingkungan PAUD yang di diduga ilegal.
" Iya benar kita menemukan fakta di lapangan yang begitu sistemik dan massive, selain tidak sesuai dengan JUKLAK dan JUKNIS ini benar-benar luar biasa, dari jumlah lembaga PAUD yang ada di kabupaten Sukabumi kurang lebih 2500 lembaga dan 90 ribu jumlah siswa semuanya menggunakan uang BOSP yang jelas tidak ada di aturannya untuk membeli buku untuk di bagikan ke siswa didik dan di duga kuat ini ada pengondisian dan penggiringan untuk membeli buku-buku tersebut, dan di duga buku-buku yang beredar sekarang tidak memiliki sertifikasi dari Kemendikbud (ilegal)," jelas Syah arif sekjen Annahl .Senin, 32/10/23.
Di saat di singgung bahwa besok Annahl tidak jadi audiensi ke dinas pendidikan kabupaten Sukabumi iya pun menambahkan," kata siapa ga jadi ini kita sedang persiapan mengenai data yang kita punya dan anggota yang sangat antusias ingin menghadiri audiensi tersebut,"
"Ngarang itu Kabid kapan saya ketemu, kenal saja tidak, jadi besok media datang aja bukan nya di undang kalian juga, sudah datang saja liput biar jelas nanti disana jadi ga tanya-tanya saya terus kita jelaskan sejelas-jelasnya disana dimana dugaan pidananya," pungkasnya.
Patut disayangkan dimana pendidikan di usia dini yang seharusnya benar-benar diperhatikan kualitas dan kontrol agar dari mutu pembelajaran yang bisa membuat anak-anak didiknya berkarakter berkualitas sesuai amanat undang-undang, dari ulah oknum -oknum yang tidak bertanggungjawab lembaga pendidikan Paud malah di jadikan ajang bisnis untuk mendapatkan keuntungan semata, dan dugaan kuat buku yang beredar di Paud di duga ilegal tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
Somdani/Sa
0 Komentar
Berkomentar dengan bijak, demi menghargai pembuat konten diatas!